Tragedi Aksi DPR: Ojol Tewas Dilindas Kendaraan Brimob, Istana dan Polri Sampaikan Permintaan Maaf
1 min read

Tragedi Aksi DPR: Ojol Tewas Dilindas Kendaraan Brimob, Istana dan Polri Sampaikan Permintaan Maaf

Jakarta – Gelombang kemarahan publik pecah usai insiden tragis dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/08) malam. Seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21) tewas setelah terlindas kendaraan taktis milik Brimob yang tengah mengurai massa.

Peristiwa memilukan ini terjadi ketika ribuan massa buruh melakukan aksi protes menolak kebijakan pemerintah. Situasi yang semula terkendali berubah ricuh setelah sebagian peserta aksi terprovokasi dan mendorong barikade aparat. Di tengah kepanikan, kendaraan Brimob melaju di kerumunan dan melindas korban hingga meregang nyawa.

Kejadian tersebut segera memicu kecaman keras dari masyarakat. Jagat media sosial dipenuhi seruan agar aparat kepolisian bertanggung jawab. Tuntutan juga diarahkan kepada pucuk pimpinan kepolisian agar memberikan penjelasan transparan serta memastikan proses hukum dijalankan tanpa pandang bulu.

Menanggapi tragedi ini, pihak Istana Kepresidenan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga korban dan masyarakat. Kepolisian juga meminta maaf atas peristiwa tersebut dan memastikan bahwa tujuh anggota polisi kini tengah diperiksa intensif oleh Divisi Propam untuk mengungkap dugaan kelalaian maupun pelanggaran prosedur.

Selain itu, berbagai kelompok masyarakat sipil mulai menyerukan agar investigasi dilakukan secara independen. Tidak sedikit pula yang mengajak kembali turun ke jalan untuk menuntut keadilan sekaligus memprotes penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan dalam mengawal aksi demonstrasi.

Insiden yang menelan korban jiwa ini menjadi peringatan keras bahwa penanganan aksi unjuk rasa harus lebih humanis, terukur, dan menjunjung tinggi keselamatan warga sipil. Publik kini menunggu langkah konkret dari pemerintah dan kepolisian dalam menuntaskan kasus yang menorehkan luka mendalam di tengah demokrasi Indonesia ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *